Selasa, 09 Desember 2008

Motivasi Herzberg

Sebelumnya, kita telah memahami teori kebutuhan Maslow. Sebagai pengingat, saya sampaikan bahwa menurut Maslow faktor-faktor motivator adalah kebutuhan fisiologis hingga aktualisasi diri. Namun perlu diketahui bahwa, Herzberg agak seedikit berbeda pandangan. Jika Maslow berpandangan bahwa seluruh kebutuhan yang ada dalam piramidanya adalah faktor motivator, yang dengan demikian akan mempengaruhi kepuasan kerja, maka Herzberg tidak memandang demikian.
Dalam penelitiannya terhadap 100 rang akuntan dan insinyur yang bekerja dalam perusahaan-perusahaan di sekitar Pittsburgh, Pennsylvania, ia menggunakan metode critical incident dalam mengumpulkan data untk dianalisis.
Herzberg memberikan pertanyaan kepada obyek yang diteliti tentang apa yang dirasakan menyenangkan dan apa yang dirasa tak menyenangkan bagi dalam bekerja.
Jawaban mereka menarik. Kepuasan pekerjaan selalu dihubungkan dengan isi jenis pekerjaan/job content dan ketidakpuasan dalam pekerjaan selalu dihubungkan dengan aspek sekitas yang berhubungan dengan pekerjaan/job context.
Kepuasan dalam bekerja oleh Herzberg diberi nama faktor motivator dan ketidakpuasan disebut dengan faktor hygiene. Kedua sebutan itu kemudian dikenal dengan dua faktor dan teori Herzberg dikenal dengan teori dua faktor_Herzberg.
Pada hakikatnya, perbedaan pandangan hanya terletak pada motivator dan hyhiene saja. Menurut Herzberg, faktor-faktor yang terkait dengan ketidakpuasan bukan merupakan motivator dalam bekerja. Pemenuhan terhadap faktor hygiene dapat mencegah ketidakpuasan akan tetapi tidak memotivasi mereka dalam bekerja. Sehingga, jika ingin memotivasi karyawan dalam bekerja hendaknya fokus kepada faktor motivator dan bukan faktor hygiene.
Apa sajakah yang termasuk dalam faktor motivator ?
Antara lain adalah : pencapaian prestasi, penghargaan, pekerjaan itu sendiri, tanggung jawab, kemajuan dan peningkatan.
Apa sajakah yang merupakan faktor hygiene ?
Antara lain adalah : kebijakan administrasi perusahaan, supervisi, hubungan dengan supervisor, kondisi kerja, gaji, hubungan dengan teman kerja, kehidupan pribadi, hubungan dengan bawahan, status, keamanan.
Sekali lagi, faktor motivator terkait dengan kepuasan dan semangat kerja sedang faktor hygiene terkait dengan ketidakpuasan akan tetapi bukan merupakan motivator, tidak ada kaitannya dengan semangat kerja !

Tidak ada komentar: